Patah Hati? Biasa.’’
Malam
di Bengkulu sangat panas, ya panas sekali.aku duduk di depan leptopku dan
memulai menulis. Tulisanku seperti ini
kawan;
Kawan-kawan
yang sedang patah hati, jangan biarkan kesedihan menuntunmu. terluka itu biasa,
patah hati itu bumbu-bumbu cinta. Bermain dengan yang namanya cinta ibarat
mengiris bawang, harum tapi sesaat bisa saja meneteskan airmata.
Kawan,
aku juga pernah merasakan apa yang dirasakan oleh kawan saat ini, tapi yang
namanya bersedih aku paling anti. bukan aku sok tegar, sok jantan ataupun
semacamnya, tapi itulah cinta, tak ada yang asyik jika tak bermain airmata.
Kawan,
airmata yang kawan teteskan tak pernah bisa membasuh luka. Bahkan mungkin bisa
membuat iritasi pada hati, bengkak dan meradang, bergejolak sehingga
menimbulkan keinginan-keinginan yang seharusnya tak boleh kawan-kawan dambakan
Tak
sedikit dari kita yang terwujud keinginan tersebut, tapi dibalik itu, ada mudharatnya
yang besar di depan mata. mengiris-iris tangan, lompat dari jembatan, mencoba
racun serangga, merem melek dengan Narkoba serta minum minuman keras bukanlah
cerminan Pemuja Cinta.
Orang-orang
yang benar-benar menyayangi kawan akan merasa kehilangan. orangtua, paman-bibi, om-tante,
kakak, adik, sanak saudara semuanya akan sedih mendengar kawan kalah oleh
cinta.
Sesuai
tema kita pada lembaran sebelumnya, patah hati itu biasa, orang-orang banyak
yang patah kaki, patah gigi, atau juga patah hati sekaligus patah kaki dan
gigi. Mereka masih bisa melangkah meninggalkan cinta dan tersenyum saat cinta
yang baru menyapa. Meskipun saat itu mereka tak punya kaki dan juga tak punya
gigi. mereka malu? tidak. Mereka menikmati hal-hal baru yang disuguhkan oleh
pencipta cinta.
Terakhir,
sudah jangan bersedih atau menangis, buatlah hidup ini seindah mungkin dan
mungin lebih indah dari pelangi di sore hari. Jangan ditiru cinta Romeo dan Juliet. Mereka berdua
telah dibodohi oleh yang namanya C.I.N.T.A (dibaca;ce, i,en,te,a,). Rela mengakhiri
hidup sebatas ingin mengwujudkan cinta. Cinta sejati hanya dimiliki oleh Yang
Kuasa Saja. Kalau kita hanya Sebatas Cinta Sehidup, dan tak ada cinta
Semati. setelah kita mati cinta baru
akan datang lagi.
*** *** ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar
*tulis komentar anda
*pada pilih komentar sebagai: Name
*masukan nama anda....
*lanjutkan