Senin, 16 April 2012

Pengamatan Poak


Patah Hati? Biasa.’’
Malam di Bengkulu sangat panas, ya panas sekali.aku duduk di depan leptopku dan memulai menulis. Tulisanku  seperti ini kawan;
Kawan-kawan yang sedang patah hati, jangan biarkan kesedihan menuntunmu. terluka itu biasa, patah hati itu bumbu-bumbu cinta. Bermain dengan yang namanya cinta ibarat mengiris bawang, harum tapi sesaat bisa saja meneteskan airmata.
Kawan, aku juga pernah merasakan apa yang dirasakan oleh kawan saat ini, tapi yang namanya bersedih aku paling anti. bukan aku sok tegar, sok jantan ataupun semacamnya, tapi itulah cinta, tak ada yang asyik jika tak bermain airmata.
Kawan, airmata yang kawan teteskan tak pernah bisa membasuh luka. Bahkan mungkin bisa membuat iritasi pada hati, bengkak dan meradang, bergejolak sehingga menimbulkan keinginan-keinginan yang seharusnya tak boleh kawan-kawan dambakan
Tak sedikit dari kita yang terwujud keinginan tersebut, tapi dibalik itu, ada mudharatnya yang besar di depan mata. mengiris-iris tangan, lompat dari jembatan, mencoba racun serangga, merem melek dengan Narkoba serta minum minuman keras bukanlah cerminan Pemuja Cinta.
Orang-orang yang benar-benar menyayangi kawan akan  merasa kehilangan. orangtua, paman-bibi, om-tante, kakak, adik, sanak saudara semuanya akan sedih mendengar kawan kalah oleh cinta.
Sesuai tema kita pada lembaran sebelumnya, patah hati itu biasa, orang-orang banyak yang patah kaki, patah gigi, atau juga patah hati sekaligus patah kaki dan gigi. Mereka masih bisa melangkah meninggalkan cinta dan tersenyum saat cinta yang baru menyapa. Meskipun saat itu mereka tak punya kaki dan juga tak punya gigi. mereka malu? tidak. Mereka menikmati hal-hal baru yang disuguhkan oleh pencipta cinta.
Terakhir, sudah jangan bersedih atau menangis, buatlah hidup ini seindah mungkin dan mungin lebih indah dari pelangi di sore hari. Jangan  ditiru cinta Romeo dan Juliet. Mereka berdua telah dibodohi oleh yang namanya C.I.N.T.A (dibaca;ce, i,en,te,a,). Rela mengakhiri hidup sebatas ingin mengwujudkan cinta. Cinta sejati hanya dimiliki oleh Yang Kuasa Saja. Kalau  kita hanya Sebatas Cinta Sehidup, dan tak ada cinta Semati. setelah kita mati cinta baru akan datang lagi.

***          ***          ***






[1] Upaya bunuh diri karena putus asa sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar
*tulis komentar anda
*pada pilih komentar sebagai: Name
*masukan nama anda....
*lanjutkan