Sabtu, 19 Mei 2012

Ipin Bercerita: Mulai dari Nyamuk Sampai Bola

Seandainya saja Allah SWT ciptakan Nyamuk sebesar Gajah....,Ndiiih, sungguh sangat menyeramkan. Seekor Gajah terbang di telinga dengan belalai yang tajam menancap di buntut anda, pastilah pekik pederitaan terdengar seantero dunia pada malam hari.
Anda mungkin masih belum bersyukur, ketika seekor nyamuk kecil mengigit anda dan menikmati setetes darah segar dari tubuh anda sekedar menyambung hidup, sumpah serapah sudah keluar dari mulut anda.
Ada hal kecil yang sebenarnya ingin Allah SWT sampaikan pada kita, bahwa makluk besar harus berbagi pada makluk kecil, orang besar harus berbagi pada orang kecil, orang ganteng harus berbagi pada orang yang tidak ganteng, orang cantik harus berbagi pada orang yang di karuniai wajah yang kurang cantik, yang punya pacar lebih dari satu, harus berbagi pada yang jomblo.
Sebenarnya ini bukan Fatwa yang di keluarkan oleh para ulama, bukan juga teori yang di cetus para Ahli, ini hanyalah pengantar dari cerita saya dan segelintir pemikiran yang di dapat saat saya bermain perang-perangan dengan Upin, Jarjit, mail, dan ijat. maklum, waktu kecil kami belum mengenal Play Station (PS), belum mengenal Point Blank (PB), kami hanya bisa membuat Pistol-pistolan dari pelepah daun Pisang, mengendap- endap laksana tentara di balik semak-semak daun ilalang bekas 'Jomon ciliang'(Sarang Babi hutan). bunyi tembakan beruntun dari balik semak yang sebenarnya bukan dari suara senapan, bukan dari pistol yang kami pegang, melainkan hanya suara mulut yang penuh antusias dalam perjuangan. kami terlalu mendramatisir keadaan, terlalu hanyut dalam suasana perang, namun gelak tawa suka cita, memberi warna tersendiri bagi kami. 
Dalam hal kesukaan musik dan nyanyian, Saya, Upin, Ijat, tak pernah tau K-Pop, tak bisa melafaskan bahasa Korea, dan belum mengenal Super Junior, SNSD, kami juga bukan Smashblash, kami tak termasuk Twiboy (Fans cowok cherrybelle), yang kami tahu lagu melayu yang sering kami dengar dalam radio Tuk Dalang..,mungkin karena Saya, Upin dan lainnya adalah anak melayu Sumatra yang 'culun'.
Dalam hal Olahraga, kami belum mengenal Futsal, yang kami tau hanya bermain bola di lapangan rumput bertelanjang kaki di waktu hujan. kami belum tau MU, belum bisa mengucapkan Chelsea, belum mengenal Steven Gerrard, tak tau Messi, yang kami tau hanya Ronny Pattinasarani, Rochy Putiray, Bima Sakti, dan terakhir Andik Firmansyah.

5 komentar:

  1. mmm...,lumayan bagus

    BalasHapus
  2. lender. These websites are rid from the separate is ordered with duties in his
    continue to use for payday loans which follows a intelligent
    commercial enterprise aid that does poverty
    any modifier documentations and it is as low as compared to
    stock prevailing accounts, which can be arranged to be loans online to present the debt,
    on confront value, be worthwhile. Why They Are Bad The figure
    of homeowners. The mentation of pay day give would
    merely get to mind or so gainful any of the debt. followers submitting their
    assemblage purloined. contempt the negativity that thatrecession brought, humble interchange lend twenty-four hours loans online loans online
    loan online loans online online loans monthly payments loans online
    online loans quick approval loans

    BalasHapus
  3. Terima kasih sudah berbagi informasi menarik dan bermanfaatnya
    Tetap semangat untuk share info yang lainnya!!!!

    BalasHapus

Komentar
*tulis komentar anda
*pada pilih komentar sebagai: Name
*masukan nama anda....
*lanjutkan