Selasa, 17 April 2012

Jika Jarak Lebih dari 100 cm

lempar tas, buka Sepatu, nyalakan Rokok sambil otak berputar, dengar musik sambil geleng-geleng ( lagu Korea, geleng-geleng nggak tau ,  penyanyinya ngomong apa).
lihat Hp, 1000 Panggilan tak terjawab.(aduh, gila banyak banget!). di meja ada sisa Kopi Semalam, tinggal setengah (basi nggak ya?). aku raih buku yang ada di atas Meja,(Semua isinya Berat, cuma satu yang agak ringan, Manusia Setengah Salmon.) nggak sampai dua halaman, Aku nyerah, berhenti membaca dengan membanting buku di atas meja.
'ah, pengen ketemu dia, tapi kemaren sudah,."
'dia  kuliah, lagian sekarang kalau ketemu terus, ujung-ujungnya ribut'

aku jadi berpikir, saat jauh dari seseorang, rasa rindu, kangen, tiba-tiba muncul. pas lagi dekat, ketemu keseringan, ujung-ujungnya ribut, saling banting, trus nggak ketemu berminggu-minggu, malah pengen ketemu setelah itu.

aku ingat, pas dulu aku belajar Sastra di Harvard University, Dosen Pernah Bilang,'jika jarak kita antara Pasangan Kurang dari 100 cm, Kemungkinan Peluang ribut Lebih Besar, tapi jika Jarak kita dengan pasangan lebih Dari 100 cm, maka Kemungkinan Peluang Ribut Lebih Kecil. Dengan kata lain, intensitas Keributan, Pertengkaran tergantung seberapa jauh Jarak antara kita dan Pasangan.

# Pesan Moral;  Kedekatan kita Dengan seseorang tidak akan Menjamin Suatu Kenyamanan, bahkan sering kali menimbulkan Konflik Berkepanjangan.
Jangan Terlalu Dekat, Dan Jangan Terlalu Jauh, Jauh Di mata Dekat Di Hati.

2 komentar:

Komentar
*tulis komentar anda
*pada pilih komentar sebagai: Name
*masukan nama anda....
*lanjutkan